Betuah Pekanbaru - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, dalam waktu dekat akan menurunkan tim guna menginventarisir ruas jalan rusak.

Inventarisir diperlukan untuk melakukan perbaikan jalan rusak dengan sistem tambal sulam dan overlay atau pelapisan aspal ulang.

Untuk itu, kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, tim nanti akan menetapkan kondisi jalan rusak menjadi beberapa kategori di antaranya rusak ringan, sedang, dan rusak berat.

"Kita tentu ingin tahu ruas jalan mana saja yang rusak berat, rusak sedang hingga rusak ringan," ucapnya, Senin (22/1/2024).

Selain itu, inventarisir juga diperlukan guna menentukan ruas jalan rusak menjadi kewenangan siapa untuk memperbaiki. Hal itu mengingat jalan di dalam Kota Pekanbaru ada yang menjadi kewenangan pusat, provinsi dan Pemko Pekanbaru.

Khusus untuk jalan yang perbaikannya kewenangan provinsi, lanjut Edu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau melalui OPD teknis.

"Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah provinsi, terkait upaya perbaikan ruas jalan rusak," ujarnya.

Seperti diketahui, terdapat sebanyak 36 ruas jalan di Kota Pekanbaru yang sudah beralih status menjadi jalan provinsi sehingga untuk perbaikannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau.

Ke-36 ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Arifin Achmad, Yos Sudarso, SM Amin, Tuanku Tambusai, Akses Siak IV, Jalan Jendral Sudirman, Soekarno-Hatta, HR Soebrantas, Simpang Pramuka-PT SIR, Naga Sakti-Melati, dan Jalan Riau.

Kemudian Jalan Riau Ujung, Datuk Setia Maharaja, Pesantren, Simpang Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Maredan, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Hangtuah, Iman Munandar, serta Simpang Hangtuah-Simpang Pesantren.

Selanjutnya Jalan Sisingamangaraja, Sultan Syarif Kasim, M Dahlan, Diponegoro, Patimura, Gajah Mada, Cut Nyak Dien, Ahmad Yani, M Yamin, Juanda, Adi Sucipto, Kartama, Teropong, Cipta Karya Ujung, Cipta Karya, dan Imam Bonjol.***