Disperindag Pekanbaru Ancam Cabut Izin Usaha yang Menjual Beras SPHP di Atas HET

Kamis, 01 Februari 2024 - 23:49:38 WIB Cetak

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, saat membuka pasar murah di halaman kantor Lurah Limbungan, Kamis (1/2/2024).

Betuah Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mengancam bakal mencabut izin usaha bagi pelaku usaha yang terbukti menjual beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Yang mana untuk HET beras SPHP kemasan lima kilogram hanya sebesar Rp57.500.

Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, usai membuka pasar murah di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kamis (1/2/2024).

Ia mengatakan, pihaknya ada mendapat informasi jika beras SPHP di kawasan Limbungan tersebut ada yang dijual di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itu, Disperindag bakal melakukan penelusuran di lapangan.

"Karena ini jelas melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Ada informasi di Kelurahan Limbungan itu, beras SPHP dijual di atas HET. Ini kita lakukan pengawasan dan akan ditindak. Kita hentikan suplay dan cabut izinnya," tegas Ami, sapaan akrabnya.

Terkait pelaksaan pasar murah di Limbungan sendiri, disebutkan mendapat sambutan hangat dari warga. Warga sangat antusias berbelanja berbagai bahan kebutuhan yang disiapkan pada kegiatan itu.

"Masyarakat sangat antusias sekali dengan pasar murah ini, karena betul-betul murah," ucapnya.

Untuk itu, lanjut Ami, pasar murah yang bertujuan mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga bahan kebutuhan pokok tersebut akan terus digelar pihaknya secara bergantian di tiap-tiap kelurahan.

Menurut dia, meski berdasarkan data BPS saat ini angka inflasi Pekanbaru masih terkendali, namun kenaikan inflasi pada tahun lalu, salah satunya dipengaruhi naiknya harga beras.

"Beras ini memang mempengaruhi angka inflasi yang cukup signifikan dibandingkan komoditi bahan pokok lain. Makanya, kita buat pasar murah ini. Salah satunya untuk mengendalikan harga beras," tutupnya.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+