Pj Walikota Pekanbaru Muflihun didampingi Kepala Dinas PUPR Edward Riansyah, saat meninjau perbaikan Jalan Belimbing di Kecamatan Marpoyan Damai, Senin (26/2/2024).
Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, saat ini tengah fokus melakukan perbaikan infrastruktur jalan untuk masyarakat di Kota Bertuah. Perbaikan terus digesa guna memberikan kenyamanan dan keamaan saat berkendara.
Di awal 2024 ini saja, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat telah memperbaiki sebanyak 178 titik jalan rusak dengan sistem tambal sulam.
Ratusan titik yang telah ditambal sulam itu tersebar di 18 ruas jalan di antaranya Jalan Kayangan/Jalan Sekolah di Kecamatan Rumbai Timur, Jalan Kartini di Kecamatan Pekanbaru Kota, dan Jalan Rajawali di Kecamatan Sukajadi.
Kemudian Jalan Datuk Setia Maharaja, Jalan Rawamangun, Jalan Anggrek, Jalan Ampi, Jalan Embun Pagi, Jalan Merak, Jalan Lumba-Lumba dan Jalan Rindang. Seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Bukit Raya.
Selanjutnya Jalan Fajar, Jalan Tamtama dan Jalan Siak di Kecamatan Payung Sekaki. Lalu Jalan Lobak dan Jalan Gading di Kecamatan Binawidya, serta Jalan Belimbing dan Jalan Paus di Kecamatan Marpoyan Damai.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun didampingi Kepala Dinas PUPR Edward Riansyah, meninjau tambal sulam Jalan Belimbing di Kecamatan Marpoyan Damai.
"Jalan yang diperbaiki dengan tambal sulam ini merupakan jalan yang mengalami kerusakan ringan dan sedang," ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah.
Sementara untuk jalan yang rusak berat, kata dia, pihaknya akan melakukan perbaikan dengan sistem overlay atau pelapisan aspal ulang. Ada 8 ruas jalan yang masuk skala prioritas untuk dioverlay dalam waktu dekat.
"Seperti Jalan Padat Karya, Jalan Kulim, Taman Karya, Purwodadi, Bangau Sakti, Dharma Bakti, terus di Rumbai Barat ada Jalan Sri Indra," terang dia.
Selain melakukan perbaikan, lanjut Edu, sapaan akrabnya, di 2024 ini Pemko Pekanbaru juga akan melakukan pembangunan sebanyak 224 ruas jalan lingkungan, 174 saluran lingkungan, pembangunan air bersih sebanyak 18 sumber, serta pembangunan drainase di 18 ruas jalan dengan total panjang 1.882 meter di tahun 2024.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, meninjau Jalan Bangau Sakti yang alami rusak berat dan akan segera dioverlay dalam waktu dekat.
Dilakukan secara Bertahap
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyampaikan bahwa Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk melakukan overlay jalan rusak. Namun perbaikan dilakukan secara bertahap.
"Untuk perbaikan jalan rusak tidak bisa sekaligus, tapi kita lakukan secara bertahap. Alhamdulillah, pada 2023 lalu kita sudah overlay kurang lebih 14 ruas jalan, dan akan dilanjutkan dengan beberapa ruas jalan lagi di 2024 ini," ucapnya.
Ia menyebut pada tahun ini jalan yang akan diperbaiki secara overlay juga berkisar sama dengan tahun lalu.
"Kita pelan-pelan, kita tidak mungkin rasanya memperbaiki jalan seperti membalikkan telapak tangan, kondisi Pekanbaru perlu banyak pembenahan. Jalan rusak, banjir, tapi ini pelan-pelan kita coba selesaikan," tegas Muflihun.
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam menangani sejumlah persoalan di Kota Pekanbaru. Pemerintah provinsi juga fokus untuk mendukung perbaikan-perbaikan infrastruktur di Kota Pekanbaru.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun saat meninjau kerusakan Jalan Taman Karya yang akan dioverlay dalam waktu dekat.
"Kita akan sharing dengan pemerintah provinsi, mana kewenangan kota, itu akan kita coba selesaikan. Kita sudah sampaikan kepada pak Pj Gubernur SF Haryanto, agar kita bisa dibantu Kota Pekanbaru ini," jelasnya.
Hal itu juga seiring dengan sudah beralih status sebanyak 36 ruas jalan dalam Kota Pekanbaru menjadi jalan provinsi. Dengan demikian, untuk perbaikan dan perawatannya menjadi tanggungjawab Pemprov Riau.
Alih status jalan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.7464/X/2023 terkait perubahan status pengelolaan jalan dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau.
"Tahun ini ada transisi kewenangan jalan dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau. Sesuai Pergub tahun 2023 keluar, perpindahan kewenangan jalan dari pemko ke pemprov Riau. Jadi kita ada sedikit transisi. Seperti jalan Jalan Cipta Karya itu awalnya kan kita mau overlay di 2024 ini, tapi saat ini tidak bisa dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Karena dengan perubahan status dari jalan kota Pekanbaru menjadi jalan milik pemerintah provinsi, otomatis proses perbaikan ataupun overlay jalan ini akan diambil alih Pemprov Riau," terang Muflihun.
"Tapi saya akan mencoba berdiskusi dengan Pj gubernur, semoga ke depan bisa diprioritaskan bantuan perbaikan infrastuktur dari Pemprov Riau," harapnya menambahkan.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun meninjau Jalan Sigunggung atau Dharma Bakti yang juga akan dioverlay dalam waktu dekat.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan jika ruas jalan yang telah beralih status menjadi jalan provinsi itu, saat ini masih dalam proses serah terima aset. Ia menyatakan butuh waktu lama agar aset bisa diserahkan.
"Tim sudah turun lapangan semua, tinggal administrasi aset. Perhitungan aset telah selesai dan tinggal administrasi aset saja lagi," ungkapnya.
Edu mengaku telah berkomunikasi dengan Dinas PUPR Riau. Mereka sepakat untuk melakukan penanganan sementara khusus jalan yang diambil alih.
"Kami telah sepakat sama PU Provinsi itu kemarin mana yang clear langsung kerja. Sekarang kita bersihkan parit, deal sama provinsi secara lisan itu yang disepakati," kata Edu.
Salah satu jalan yang dialihkan dan sudah mulai dikerjakan yakni Jalan Cipta Karya Pekanbaru. "Jalan Cipta Karya sudah dikerjakan untuk bersihkan parit. Jadi parit, drainase semua kami kerjakan dan nanti overlay dari Dinas PU Riau," tutupnya.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengecek drainase di Jalan Bangau Sakti yang terjadi pendangkalan karena dipenuhi lumpur dan sampah.
DPRD Dukung Perbaikan Jalan Rusak
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla menilai jika pemerintah kota sudah cukup serius melakukan perbaikan jalan rusak. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat bersabar terkait perbaikan jalan rusak yang akan dikerjakan secara bertahap.
Pasalnya, pengerjaan jalan rusak belum bisa dilakukan secara keseluruhan, karena Pemko Pekanbaru juga memiliki keterbatasan anggaran.
"Jalan rusak ini memang sudah sangat banyak. Tetapi anggaran juga terbatas karena yang menjadi perhatian pemerintah disampingnya, ada kesehatan masyarakat, subsidi bunga bagi UMKM dan sebagainya," ujarnya.
Roni menjelaskan, DPRD Pekanbaru juga selalu mengawal pengerjaan jalan rusak terus dilakukan sepanjang tahun 2024. Terutama untuk pengerjaan jalan rusak yang menjadi prioritas di tahun 2024.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Firmansyah. Ia mengatakan Komisi IV DPRD Pekanbaru memberikan dukungan penuh terhadap langkah ini, menyadari bahwa walaupun perbaikan masih bersifat lokal, itu merupakan langkah awal menuju perbaikan yang lebih besar.
"Kalau data PUPR itu tambal sulam seratus titik lebih, itu benar. Karena memang banyak yang kita lihat ditambal sulam," ucapnya.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, mengecek drainase di Jalan Teratai yang dipenuhi sampah.
Politisi PKS ini berharap PUPR terus melakukan kegiatan tambal sulam yang sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama setelah banjir dan masalah sampah, yang diikuti keluhan tentang jalan rusak.
"Setelah jalan diperbaiki, tentu partisipasi masyarakat yang kita harapkan. Terutama mengantisipasi jalan rusak akibat genangan air dari parit yang tersumbat. Maka, masyarakat harus rutin cek parit yang tersumbat, untuk dikeruk bersama-sama," pintanya.
Provinsi Bantu Perbaiki 16 Ruas Jalan
Sebanyak 16 ruas jalan di Kota Pekanbaru akan diaspal ulang (overlay) oleh Pemprov Riau tahun ini. Lubang bekas galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengalami penurunan dan drainase juga dibenahi Pemprov Riau.
Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto didampingi Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution berkesempatan meninjau kondisi jalan di Pekanbaru kemarin. Dari tiga program prioritas beliau, salah satunya melakukan perbaikan jalan di Pekanbaru.
"Pj gubernur memerintahkan untuk memperbaiki drainase jalan yang akan dioverlay. Sebelumnya, pemko sudah membuat surat kepada Gubernur Riau agar membantu Pemko Pekanbaru memperbaiki jalan yang rusak," sebut Indra Pomi.
Pj Gubri SF Hariyanto didampingi Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, meninjau salah satu jalan rusak yang menjadi tanggungjawab provinsi.
Seperti diketahui, Pemprov Riau akan membantu perbaikan 16 ruas jalan rusak yang ada di kota Pekanbaru di antaranya adalah Jalan Datuk Setia Maharaja, Jalan Pesantren, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura.
Lalu ada pula Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Yamin, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Adi Sucipto, Jalan Kertama, Jalan Teropong, Jalan Cipta Karya, dan Jalan Imam Bonjol. (Advertorial)