Betuah Pekanbaru- Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau, Hj. Yuliawati, SE, melakukan Sosper atau sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2018, tentang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sosper dilakukan oleh Hj. Yuliawati di 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Sialang Munggu serta Kelurahan Suidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Rabu (17/4/2024).

Kegiatan di Sidomulyo Barat, dipusatkan di RW 12, sementara di Kelurahan Sialang Munggu dilakukan di RW 28, yang dihadiri ratusan ibu-ibu, serta tokoh masyarakat lainnya.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau, Hj. Yuliawati, SE, mendapat masukan dari Tokoh Masyarakat Kelurahan Sidomulyo Barat, ketika Sosper Perda UMKM di Kecamatan Tuah Madani.

Hj. Yuliawati dalam kesempatan itu lebih menekankan akan pentingnya legalitas bagi pelaku UMKM di Kota Pekanbaru, sehingga berhak mendapatkan perlindungan dari pemerintah daerah.

Yang menggembirakan, Ibu-ibu di RW 12 yang hadir ternyata mayoritas adalah pelaku UMKM dan telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) serta persyaratan lainnya, termasuk sertifikat halal.

Salah seorang warga yang mengikuti Sosper UMKM Hj. Yuliawati di Sidomulyo Barat.

Menurut Hj. Yuliawati, jika ada diantara pelaku UMKM di sini yang belum memiliki persyaratan yang diperlukan, untuk segera mengurus, terutama sertifikat halal.

"Jika pelaku UMKM bidang kuliner tidak memiliki sertifikat halal, akan ada sanksi. Oleh karenanya, mumpung masih ada waktu segera urus sertifikat halal secara gratis," tutur Hj. Yuliawati.

Hal tak kalah penting, kata Hj. Yuliawati adalah merk yang senantiasa harus menjadi perhatian, karena akan erat kaitannya dengan promosi yang muaranya adalah peningkatan usaha.

Bagi masyarakat yang ingin memulai usaha, Hj. Yuliawati memberi kesempatan untuk membentuk kelompok dan nantinya akan diberi pelatihan sesuai keinginan.

Selama ini, Hj. Yuliawati yang dikenal sebagai Perempuan UMKM ini, memang telah banyak memberikan pelatihan usaha, diantara membuat roti serta kerajinan.

Hal yang sama juga disampaikan Hj. Yuliawati saat Sosper di RW 28 Sidomulyo Barat dan berharap ibu-ibu memiliki keinginan untuk memulai usaha demi peningkatan kualitas serta ekonomi keluarga.

"Saya ingin, terutama ibu-ibu ataupun para pemuda itu kreatif dan menciptakan peluang usaha sesuai keinginan atau keahlian masing-masing," tuturnya.

Kata Hj. Yuliawati, pemerintah sudah membuka peluang seluas-luasnya untuk itu, terutama dalam hal kemudahan memperoleh legalitas dan memberikan pelatihan kepada masyarakat.

Tidak hanya pelaku UMKM, Hj. Yuliawati juga mendorong agar kaum perempuan memiliki keterampilan yang nanti dapat dikembangkan menjadi usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Kita siap mendatangkan pelatih agar ibu-ibu dan warga yang lain mempunyai keterampilan. Misalnya membuat piring dari lidi kelapa sawit, roti dan lain sebagainya,” ujar Hj. Yuliawati.

Penulis: Topan, Editor: Isman Iriadi