Hadir di Sosper Hj. Yuliawati, dr. Wahab Buka Rahasia Menjaga Sendi Tetap Awet, Gampang Banget!

Senin, 06 Mei 2024 - 12:54:15 WIB Cetak

Anggota DPRD Riau, Hj. Yuliawati, SE, saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) di Perhentian Marpoyan, Marpoyan Damai, dengan menggandeng dr. Wahab dari Yayasan Sendi Indonesia, Minggu (5/6/2024).

Betuah Pekanbaru - Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Anggota DPRD Riau, Hj. Yuliawati, SE, berlangsung di di Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (5/5/2024).

Sosper kali ini, Hj. Yuliawati yang merupakan politisi Partai Demokrat ini, menggandeng tenaga kesehatan muda penuh energik dan komunikatif, dr. Wahab, Dirut RS Pelita Kampar.

dr. Wahab dari Yayasan Sendi Indonesia yang juga Dirut RS Pelita Kampar, memberikan penyuluhan di Sosper Anggota DPRD Riau, Hj. Yuliawati, SE.

"Kali ini kita akan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, sekaligus memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat bersama dr. Wahab, Dirut Rumah Sakit Pelita," kata Hj. Yuliawati.

Hj. Yuliawati berharap agar masyarakat yang sudah hadir dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis ini sebaik-baiknya, sekaligus silahkan untuk bertanya tentang apa saja menyangkut kesehatan.

Tokoh Agama memimpin pembcaan doa

dr. Wahab, dalam kesempatan itu menyampaikan kekagumannya terhadap kepedulian Hj. Yuliawati kepada kesehatan masyarakat yang diwakilinya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Hj. Yuliawati dapat senantiasa dilaksanakan sehingga masyarakat benar-benar mengerti tentang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidupnya beserta lingkungan sekitar.

Tokoh Masyarakat Perhentian Marpoyan, memberikan sambutan

Hal yang juga disampaikan tokoh masyarakat Perhentian Marpoyan, Budi Setiawan.

"Apa yang dilaksanakan oleh Hj. Yuliawati tentu akan sangat besar manfaatnya untuk masyarakat," tegasnya.

Pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat

Penyuluhan dr. Wahab

dr. Wahab yang juga aktif Yayasan Sendi Indonesia (YSI), dalam penyuluhan kali ini memberikan edukasi dalam upaya pencegahan sakit di persendian yang saat ini tidak saja dialami karena sudah usia lanjut, tetapi juga pada kalangan muda.

"Kenapa dia kena pada usianya baru menginjak 25 tahun? Ternyata karena pola hidupnya yang salah," kata dr. Wahab.

Anggota DPRD Riau, Hj. Yuliawati, foto bersama masyarakat

Oleh sebab itu, katanya, hari ini kita akan memberikan edukasi tentang Osteoartritis.

Apa itu Osteoartritis? Adalah bentuk radang sendi yang paling umum dan menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini terjadi ketika tulang rawan pelindung yang menjadi bantalan ujung tulang melemah seiring berjalannya waktu. Meskipun osteoartritis dapat merusak sendi mana pun, kelainan ini paling sering menyerang sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Dengan penuh senyuman, dr. Wahab bertanya kepada ibu-ibu serta undangan lainnya yang sering bermasalah dengan lutut dan apa yang paling sering menjadi keluhan?

"Kenapa kita bahas soal lutut, karena merupakan pondasi utama. "Kalau lutut itu tidak bisa aktif, otomatis tidak bisa jalan. Dengan begitu tidak bisa melakukan aktivitas," katanya.

Osteoartritis terdiri dari dua kata, yaitu Osteo yang berarti tulang dan tulang rawan, sementara artritis artinya radang. Jadi ada radang pada tulang dan tulang rawan. Dimana? di seluruh tubuh yang ada tulang rawan. Namun yang paling sering terjadi itu di lutut.

Tulang rawan itu, kata dr. Wahab, mengalami penipisan. Penipisan ini mengakibatkan tulang bertemu tulang. Itu salah satu yang menyebabkan gesekan dan bunyi yang mengakibatkan sakit. Bahkan ada yang sampai bengkak, sampai ada cairan sampai bernanah.

Hal ini disebabkan diantaranya karena bertambahnya usia. Tapi bukan berarti penyakit ini tidak bisa diperlama datangnya.

"Dicegah memang susah karena faktor umur. Tapi bisa diperlambat. Kenapa orang zaman dulu baru mengalami ini pada usia 80 tahunan dan zaman sekarang, bahkan ada yang berusia muda, penyebabnya adalah makan," tuturnya.

Jadi penyebab yang kedua itu adalah pola makan. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam urat. Asam urat ini bentuknya seperti jarum. Kalau dibiarkan, hal ini akan mengakibatkan penipisan sendi.

Sendi yang tipis ini tidak akan bisa kembali seperti semula. Maka itu, makanan yang mengandung asam urat harus dicegah. Aopa saja makan itu? Diantaranya, jeroan, kacang-kacangan, bebek, jengkol, serta penggunaan penyedap berlebihan.

"Boleh dimakan. Tapi jangan berlebihan. Lalu apa penawarnya atau untuk menatralisirnya? Mudah saja dan cuma satu, yaitu minum air putih minimal 8 gelas atau 2 liter sehari," katanya.

Minum yang cukup akan sangat bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah berbagai hal pengendapan yang merugikan, termasuk asam urat.

Kalau sendi sudah rusak, dapat menyebabkan radang. Apa itu radang, yang pertama tumor (bengkak sendi, rubor (merah), dolor (sakit), kalor (panas), serta gangguan fungsi.

Kalau sudah mengalami itu, harus segera diobati dengan pergi ke dokter. Jangan dibiarkan sehingga menimbulkan dampak lebih buruk.

Kegiatan Sosper ini diikuti setidaknya seratusan masyarakat yang dalam kesempatan itu ikut melakukan pemeriksaan kesehatan gratis berupa cek gula darah, asam urat, tekanan darah serta kolestrol.***

Penulis: Welli, Editor: Isman Iriadi

 

 

 

 



Baca Juga Topik #riau+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+