Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa
Betuah Pekanbaru - Lima calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, secara resmi telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk bertarung dalam pemilihan walikota (pikwako) pada 27 November mendatang.
Kelima calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru tersebut di antaranya, pertama pasangan Ida Yulita Susanti - Karisman Risanda yang diusung PDI Perjuangan dan Golkar.
Kedua, pasangan Muflihun - Ade Hartati Rahmad yang diusung lima partai politik yakni PAN, Gerindra, Perindo, PSI dan Gelora.
Lalu pasangan ketiga yakni Agung Nugroho - Markarius Anwar yang diusung Partai Demokrat dan PKS.
Keempat ada pasangan Edy Nasution dan Dastrayani Bibra yang diusung Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan.
Terakhir atau kelima pasangan Instiawati Ayus dan Taufik Arrakhman diusung Partai Hanura dan PKB.
Meski terdapat sebanyak lima calon, namun Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa memastikan untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) hanya berjalan satu putaran.
"Sesuai aturan, semua pilkada, hanya DKI (Jakarta) yang dua putaran. Selain DKI, semua satu putaran. Hasilnya (pilkada tahun ini) diumumkan tanggal 16 Desember. Jadi gak ada dua putaran," tegasnya.
Untuk itu, Risnandar berharap nantinya tidak ada calon yang mempersoalkan hasil pemilihan tanggal 27 November.
"Jangan lagi ada gugatan ke MK, karena jadwal pelantikan yang sudah ditetapkan untuk gubernur dilantik 7 Februari, bupati/walikota 10 Februari (2025)," ucapnya.
"Saya berharap, Pekanbaru tidak ada sengketa sehingga 10 Februari sudah dilantik kepala daerah terpilih. Kalau ada sengketa, nati panjang (persoalannya). Belum lagi kalau diputuskan (MK) melakukan proses pilkada lebih lanjut, tentu juga akan butuh anggaran lebih lanjut," tutupnya.***