Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengerahkan satu unit excavator untuk membongkar bangunan liar di kawasan Jalan SM Amin, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (10/6/2025).

Pembongkaran turut dibantu personel gabungan dari Satpol PP Pekanbaru dan TNI-Polri.

Dipimpin Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar, pembongkaran bangunan liar seperti warung remang-remang dan tenda biru tersebut berjalan lancar.

Disampaikan Markarius, para pemilik bangunan liar telah diberi surat peringatan sebanyak 3 kali. Mereka juga diberi batas waktu sampai 10 Juni untuk menertibkan sendiri bangunannya.

"Tapi ternyata hari ini tidak juga dibongkar, maka kita tertibkan," ucapnya.

Menurut Markarius, keberadaan bangunan liar di SM Amin itu tidak hanya melanggar aturan berlaku, tapi juga menjadi pemicu banjir lantaran bangunan didirikan di atas saluran pembuangan air.

"Jadi tidak hanya masalah keamanan dan ketertiban masyarakat yang ditimbulkan, tapi juga masalah banjir. Karena di bawah bangunan liar ini tidak bisa parit nya dikeruk, terjadi pendangkalan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Zulfahmi Adrian mengatakan, terdapat sebanyak 120 bangunan liar di kawasan SM Amin yang jadi target penertiban.

"Tahap pertama kita akan bongkar dulu sekitar 22 bangunan," ungkapnya.

Seperti diketahui, lokasi warung remang-remang dan tenda biru di kawasan Jalan SM Amin, Kecamatan Payung Sekaki, diduga menjadi lokasi prostitusi, pesta minuman keras, penyalahgunaan narkoba, serta ada indikasi praktek LGBT.***