Betuah Pekanbaru - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor pajak, hingga awal Desember 2025 ini sudah mencapai 92 persen atau sekitar Rp1 triliun lebih dari target Rp1,185 triliun.

Ini merupakan rekor tertinggi capaian PAD Kota Pekanbaru.

"Sekarang (realisasi PAD pajak) sudah 92 persen," ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (8/12/2025).

Di sisa waktu beberapa pekan ke depan jelang akhir Desember 2025, Pemko Pekanbaru terus mengupayakan agar capaian PAD bisa sesuai target Rp1,185 triliun.

"Kita optimis PAD kita akan mengalami kenaikan signifikan," ujar Ingot.

Untuk mengejar target PAD, terang dia, Pemko Pekanbaru melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat akan fokus pada penagihan hutang piutang di sektor PBB.

"Di situ masih banyak piutang yang belum dibayarkan," ucapnya.

Di samping itu, Bapenda juga akan melakukan intensifikasi terhadap Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), serta melakukan penertiban terhadap Pajak Air Tanah (PAT).

"Kondisi hari ini, saya lihat pajak air tanah belum tertata dengan baik penghitungannya. Air tanah itu berapa kubik yang dikonsumsi, itu akan kita coba dorong lagi peningkatan PAD kita dari air tanah," tutup Ingot.***