BETUAH.COM, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini masih menunggu laporan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terkait realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019.

"Kalau soal capaian, kita belum ada report (laporan) terakhir. Kita tunggu dulu report-nya, berapa angka sebenarnya," ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Noer kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).

Berdasarkan ekspos Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin pada Selasa (31/12/2019) sore, realisasi PAD yang bersumber dari 11 sektor pajak hanya berkisar Rp627 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp780 miliar.

Meski sudah ada ekspos, namun M Noer enggan mengomentari dengan alasan belum menerima laporan secara resmi dari Bapenda.

"Saya belum bisa berikan jawaban. Nanti kami akan minta laporannya dulu seperti apa, dan kendalanya apa. Tentu mereka juga akan menyampaikan hal-hal itu, termasuk seperti apa program di tahun 2020 ini," ucap M Noer.

Sementara itu menyikapi statemen Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin yang pernah menyatakan siap mundur apabila PAD tak capai target, M Noer memastikan hal itu bakal menjadi bahan evaluasi bagi Walikota Pekanbaru.

"Makanya nanti kan itu menjadi bahan evaluasi oleh pak wali (walikota) seperti apa. Maka kita dengarkan dulu persoalan seperti apa, masalahnya apa, tidak capai targetnya berapa, persentase seperti apa, baru kita laporkan kepada pak wali sebagai pertimbangan," tutup dia.

Di awal 2019 lalu, Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyatakan jika dirinya beserta seluruh pejabat hingga THL di lingkungan instansi itu bakal mundur massal apabila target PAD yang ditetapkan pemerintah kota tidak mencapai target. (abd)