Sudah 8 PDP dan Pasien Positif Corona di Pekanbaru Meninggal Dunia

Senin, 13 April 2020 - 21:20:39 WIB Cetak

Proses pemakaman salah seorang PDP di Pekanbaru, baru-baru ini. (Foto Whatsapp Grup)

Betuah Pekanbaru - Juru Bicara Pemerintah Kota Pekanbaru untuk Percepatan Penanganan Covid-19 dr Mulyadi menyatakan, hingga Senin (13/4/2020) sore jumlah pasien corona yang meninggal dunia berjumlah sebanyak 8 orang.

Kedelapan pasien yang meninggal dunia ini terdiri dari 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 pasien positif Covid-19.

"Jadi total pasien yang meninggal dunia sampai hari ini berjumlah 8 orang, yang mana dua dikonfirmasi positif Covid-19, kemudian 6 berstatus PDP, pasien dalam pengawasan," ungkapnya saat memberi keterangan pers, Senin sore.

Untuk PDP yang meninggal terbaru, disampaikan Mulyadi berinisial HR, laki-laki usia 53 tahun, warga Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasien ada gejala Covid-19 dan riwayat berpergian tidak diketahui.

"Pasien dirawat mulai tanggal 12 April tahun 2020, dan meninggal tanggal 13 April 2020. Dan hasil laboratorium swab (sampel lendir pada saluran pernafasan) sudah diambil dan kita belum mengetahui hasilnya," sebut dia.

Kemudian untuk 5 PDP yang meninggal dunia lainnya yakni :

Pertama, laki-laki usia 55 tahun warga Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasien juga ada gejala Covid-19, riwayat perjalanan tidak diketahui, dirawat 1 April 2020 dan meninggal dunia 4 April. Hasil swab belum sempat dikirim ke Diskes Provinsi Riau.

Kedua, wanita usia 25 tahun, warga Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya. Pasien tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit (corona). Hasil swab belum keluar. Pasien dirawat mulai tanggal 30 Maret 2020 dan meninggal tanggal 6 April 2020.

Ketiga, laki-laki, warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan. Riwayat bepergiannya belum diketahui, namun ada gejala (Covid-19) dan pasien dirawat di RSUD Arifin Achmad sejak 8 April 2020 dan meninggal dunia tanggal 9 April 2020. Hasil swab belum keluar.

Keempat, perempuan usia 54 tahun, warga Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya. Riwayat bepergian juga belum diketahui. Hasil swab juga belum keluar dan meninggal dunia tanggal 10 April 2020.

Kelima, laki-laki usia 46 tahun, warga Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sail. Pasien ada gejala Covid-19 dan juga ada riwayat bepergian dari Jakarta. Pasien mulai dirawat tanggal 11 April 2020 dan meninggal dunia tanggal 12 April 2020. Hasil swab-nya juga belum diketahui.

Pasien Positif 

Sementara untuk 2 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dan saat meninggal dunia masih berstatus PDP di antaranya ;

Pertama, laki-laki usia 63 tahun, warga Kelurahan Delima Kecamatan Tampan. Pasien meninggal dunia pada 5 April 2020 lalu dan hasil swab-nya baru keluar tanggal 11 April 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.

Dan kedua, perempuan usia 51 tahun, warga Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh. Pasien meninggal dunia pada 1 April 2020 lalu dan hasil swab-nya baru keluar tanggal 13 April 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.

Dalam keterangan pers-nya, Senin sore, Mulyadi kembali mengimbau kepada semua pihak agar tidak mengucilkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan dan pasien positif serta keluarga pasien.

"Kita terus mengimbau agar warga tidak mengucilkan pasien dan keluarganya," imbau dia.

"Warga juga kita himbau untuk tetap mematuhi protokol penanganan Covid-19 seperti menjaga jarak atau social distancing, keluar rumah hanya untuk urusan penting dan tetap menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun serta hindari keramaian," pesannya menambahkan. (abd)



Baca Juga Topik #kesehatan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+