Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, segera melakukan revitalisasi atau pembangunan ulang terhadap gedung SMP Negeri 7 yang terbakar pada Selasa (12/5/2020) malam.

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, untuk merevitalisasi bangunan yang terbakar tersebut dibutuhkan anggaran sebesar Rp5 miliar.

Disampaikan Jamal, sesuai arahan Walikota Pekanbaru, nantinya akan dilakukan pembangunan gedung dua lantai di lokasi bangunan yang ludes terbakar.

"Pak wali (walikota) tadi usulkan, nanti kita coba bangun lantai dua. Kiri dan kanan, di tengah kita kasi space untuk lapangan," ungkapnya, Rabu (13/5/2020).

"Jadi kami butuh sekitar Rp5 miliar untuk dua blok tersebut," ulasnya.

Memenuhi kebutuhan anggaran, Jamal menyebut jika pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Riau.

"Kami sekarang akan mendata. Kita akan ajukan proposal ke pusat. Di pusat ada dua sumber yang kita kejar. Pertama di Kemendikbud, dan kedua di dana bencana di Kementerian PUPR," ucap dia.

"Kalau tidak juga (ada bantuan), tentu kita gunakan APBD. Karena ini urgent. Satu blok itu Rp2,5 miliar. Ini kita mulai nanti di perubahan untuk konsultan, perencanaan. Kemudian di murni 2021 (fisik)," lanjut Jamal.

Sesuai rencana awal, kata Jamal, di bangunan dua lantai itu bisa dibangun 20 ruangan. Rencananya, bangunan dua lantai itu akan dibangun di sisi kiri dan kanan sekolah. 

"Nanti bisa 20 ruangan untuk lantai dua. Karena akan kita bangun di sayap kiri dan kanan. Jadi nanti leter sekolah itu sudah gambar dalam bentuk U," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, amukan si jago merah di tengah hujan deras disertai angin kencang dan petir pada Selasa (12/5/2020) malam, sedikitnya menghanguskan 10 ruangan di SMPN 7 Pekanbaru di Jalan Lokomotif, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh. (abd)