Sudah 11 Pegawai Positif Corona, BRI Cabang Pekanbaru Tutup Kantor

Sabtu, 20 Juni 2020 - 13:20:34 WIB Cetak

Ilustrasi positif Covid-19/net

Betuah Pekanbaru - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kantor cabang Pekanbaru di Pasar Sukaramai, Jalan Jenderal Sudirman, ditutup sementara pasca adanya pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu positif Covid-19.

Hingga Jumat (19/6/2020) sore sudah tercatat sebanyak 11 pegawai BRI yang positif corona.

Ke-11 pegawai tersebut di antaranya, pertama DH, usia 46 tahun, warga Kota Pekanbaru. DH sendiri masih disolasi dan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kedua AS, laki-laki usia 26 tahun, warga Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

Ketiga NY, perempuan usia 32 tahun, warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir dan keempat SG, laki-laki usia 24 tahun, warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

AS, NY dan SG dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (18/6/2020).

Kemudian kelima, H, perempuan usia 54 tahun, warga Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Keenam RD, perempuan usia 30 tahun, warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Ketujuh NI, perempuan usia 42 tahun, warga Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, dan kedelapan NS, laki-laki usia 30 tahun, warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Selanjutnya kesembilan IBI, laki-laki usia 30 tahun, kesepuluh RA laki-laki usia 38 tahun, dan kesebelas CG. Ketiganya merupakan warga Kabupaten Kampar.

H, RD, NI, NS, IBI, RA dan CG dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (19/6/2020). Saat ini, seluruhnya sudah diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau di Kota Pekanbaru.

Berawal dari DH

Terungkapnya kasus penularan wabah covid secara massal di pegawai BRI cabang Pekanbaru ini berawal dari DH yang kini menjadi pasien positif di Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, DH berada di Kota Batam dalam rangka cuti. Sebelum berangkat ke Batam, DH sempat menjalani pemeriksaan rapid test di Kota Pekanbaru dan hasilnya reaktif atau terindikasi terpapar covid.

"Pasien ini mau izin cuti ke Batam. Jadi dia rapid test (pemeriksaan cepat) mandiri di Pekanbaru, hasilnya reaktif," ungkapnya, Rabu (17/6/2020).

"Saat mau diisiolasi dan swab (pengambilan sampel lendir di tenggorokan), pasien meminta untuk isolasi mandiri dulu. Ternyata pasien ini sudah pergi saja ke Batam entah menggunakan akses apa. Di sana dia diswab dan hasil positif," ucap Mimi.

Mendapat informasi DH positif covid, Dinas Kesehatah Riau bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pekanbaru langsung bergerak cepat melakukan traicing atau pelacakan kontak pasien DH. Lebih dari 100 orang pegawai BRI pun diminta menjalani swab.

"Sudah kami tracing dan kami sudah melakukan swab. Ada sekitar seratus orang lebih yang sudah kami swab di kantor pasien tersebut," terang Mimi.

Dari hasil swab sementara, hingga Jumat (19/6/2020) sore sudah tercatat sebayak 10 orang (di luar DH) yang dinyatakan terinfeksi wabah yang bermula dari Kota Wuhan, China tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi, Jumat (19/6/2020) sore mengatakan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekanbaru terus melakukan tracing atau pelacakan kontak terhadap pasien termasuk keluarga pasien.

"Tentu dari kita, petugas kesehatan lakukan tracing. Satu ruang kerja jadi satu klaster," ujarnya.

Mulyadi menyebut, sudah ada 100 orang yang diperiksa. Sedangkan manajemen BRI disampaikannya cukup kooperatif saat petugas melakukan tracing dan penyemprotan disinfektan di gedung BRI. 

"Itu sedang diperiksa 25 orang, sudah dilanjutkan 75 orang. Sudah 100. Mereka cukup kompetitif. Tim juga sudah lakukan penyemprotan (disinfektan),"  ucapnya.

Pantauan di lapangan, Jumat (19/6/2020) sudah tidak ada aktivitas di gedung BUMN tersebut. Di pintu depan hanya terlihat dua security yang sedang berjaga. Keduanya, mengenakan baju khas security putih hitam. 

Mereka menggunakan face shield atau penutup wajah transparan, masker serta sarung tangan karet. Salah satu Security mengakui bank tutup lantaran pemberitaan karyawan bank yang positif virus corona. (abd)



Baca Juga Topik #kesehatan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+