Betuah Pekanbaru - Positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali bertambah 2 orang, sehingga total kasus sejak awal Maret lalu hingga pertengahan Juli 2020 ini berjumlah sebanyak 92 orang.

Tambahan pertama atau kasus ke-91 yakni YB, perempuan usia 40 tahun, warga Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan, pasien YB melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit pada 12 Juli dengan keluhan pada ulu hati, demam, dan sesak nafas.

Dari hasil pemeriksaan swab (sampel lendir di bagian tenggorokan), YB dinyatakan positif terinfeksi virus corona. 

YB sendiri mengaku tidak ada bepergian keluar kota. Namun dari penelusuran kontak, tempat tingggal YB diketahui berdekatan dengan mes karyawan yang sebelumnya ditempati pasien positif ke-90, yakni R, warga Sulawesi Selatan.

"Tapi nyonya YB ini menyangkal ada kontak langsung dengan Tuan R. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk kasus Nyonya YB," ungkap Mulyadi, saat memberikan keterangan pers, Selasa (14/7/2020) sore.

Sementara tambahan kedua atau kasus ke-92 yakni N, laki-laki usia 42 tahun, warga Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pasien berangkat dari Jakarta ke Pekanbaru pada 25 Juni lalu. Pasien ada urusan pekerjaan di Pekanbaru. 

Pasien ada hubungan kerja antara perusahaan Jakarta dengan perusahaan di Bangkinang, Kabupaten Kampar.

"Pasien menjalani rapid test pada 12 Juli. Hasil rapid test pasien reaktif. Pasien tidak ada keluhan penyakit lain. Kemudian dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya kita terima hari ini dan dinyatakan positif covid," papar Mulyadi.

Dengan tambahan 2 kasus terbaru, maka total pasien positif Covid-19 di Kota Pekanbaru menjadi 92 kasus, dimana 81 di antaranya sudah sembuh dan pulang dari rumah sakit, 5 masih dirawat dan 6 lainnya meninggal dunia.

Selain penambahan 2 pasien positif, lanjut Mulyadi, hari ini juga terdapat penambahan 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 PDP meninggal dunia. Sehingga total PDP hingga Selasa sore menjadi 877 orang dengan rincian 771 sudah sembuh, 31 masih dirawat dan 75 meninggal dunia.

Untuk tambahan 1 PDP meninggal dunia yakni AS. Pasien masuk rumah sakit tanggal 13 Juli dengan keluhan sesak nafas sejak tiga hari lalu. Pasien juga mengalami nyeri dada dan menjalar ke punggung. Pasien ada batuk sesekali.

"Pasien ada penyakit penyerta diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), tuberkulosis (penyakit paru-paru), dan penyakit jantung. Pasien meninggal dunia hari ini. Untuk swab sudah diambil, hasilnya belum diketahui," terang Mulyadi.

Selanjutnya untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah 2 orang menjadi 6.627 orang. Rinciannya, sebanyak 6.568 sudah selesai dipantau dan 59 lainnya masih proses pemantauan. (abd)