Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta dukungan dana dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Monumen Bahasa di kawasan komplek perkantoran terpadu di Tenayan Raya.

"Kita tidak hanya meminta dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat, tapi juga menawarkan sinergi dengan konsep yang kita susun. Maka kita bakal minta restu dari Pemerintah Pusat," ucap Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Kamis (4/3/2021).

Saat ini, kata walikota, pemerintah kota telah melakukan pembahasan persiapan pembangunan monumen tersebut dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Dalam pembahasan itu, walikota berharap agar pemerintah provinsi bisa membantu proses koordinasi pembangunan Monumen Bahasa ke Pemerintah Pusat melalui kementerian teknis.

Menurut dia, dukungan koordinasi dari pemerintah provinsi merupakan bentuk restu untuk mendukung proses pembangunan Monumen Bahasa yang diwacanakan.

"Kita bakal membahas rencana ini dengan Pemerintah Pusat, apalagi sudah ada pembicaraan awal dengan Sekretariat Kepresidenan," ujarnya.

Disampaikan walikota, kini pemerintah kota terus berupaya agar pembangunan monumen bertaraf nasional itu bisa mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat.

"Jadi monumen ini nantinya menjadi monumen nasional. Monumen ini untuk mengenang peran dari budaya dan Bahasa Melayu (yang menjadi asal usul Bahasa Indonesia)," tutupnya. (rki)