Tim vaksinator melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon penerima vaksin.
Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, memastikan proses penyuntikan vaksin jenis Sinovac kepada warga lanjut usia (lansia) dan pelayan publik tetap dilanjutkan pada Ramadhan 1442 H.
Hanya saja, jadwal atau waktu vaksinasi belum bisa dipastikan apakah berlangsung pada siang atau malam hari.
"Menyesuaikan saja nanti. Siang dan malam bisa kita lakukan vaksinasi," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Kamis (8/4/2021).
Penyuntikan vaksin, sebut dia, dimungkinkan dilakukan pada malam hari jika calon penerima vaksin menginginkan di malam hari. Tetapi ditegaskannya, penyuntikan tidak dilakukan pada setiap malam.
"Tidak setiap malam. Dimungkinkan, kita adakan malam, ada yang mau kita vaksinasi. Tapi kalau tidak, siang saja," ucapnya.
Untuk vaksinasi dilakukan pada siang hari, Zaini mengaku tidak begitu memahami apakah dapat membatalkan puasa atau tidak. Pihaknya masih menunggu arahan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Kementerian Agama (Kemenag).
"Lebih jelasnya Kementerian Agama yang dapat menentukan," ujarnya.
Sementara untuk ketersediaan vaksin saat ini masih mencukupi untuk melayani penyuntikan vaksin khususnya lansia, pelayanan publik dan tokoh agama.
Pihaknya melakukan percepatan vaksinasi bagi kelompok ini dalam vaksinasi masal. Ia menilai vaksinasi bagi kelompok lansia masih rendah. Baru sekitar 30 persen dari total target sasaran sebanyak 24.493 orang Lansia.
"Sabtu besok kita mau hitung lagi di setiap Faskes (fasilitas kesehatan) berapa jumlah stok vaksin yang ada. Pasokan terakhir ada penambahan 12.000 dosis. Ini kita hitung lagi berapa sisanya," pungkasnya. (abd)