Walikota Pekanbaru Firdaus, menyerahkan bantuan sarana produksi usaha pertanian cabai sebesar Rp50 juta kepada petani milenial dari UR, yang bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pekanbaru.
Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, menilai transformasi atau perubuhan di bidang pertanian perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan.
Hal itu disampaikannya usai membuka launching Gerakan 1.000 Batang Cabai dan Gerakan 1000 Petani Milenial sekaligus penutupan program Agroprenuership tahap l dan pembukaan program magang Agroprenuership tahap ll yang dipusatkan di aula gedung utama komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, Selasa (28/9/2021).
Pada kegiatan tersebut, kata Firdaus, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa 70 persen petani di Indonesia hanya berpendidikan tingkat sekolah dasar (SD) dan bahkan ada yang tidak tamat SD.
Selain itu, petani generasi lama juga masih bertani dengan teknologi yang sangat sederhana dan konvensional. Dengan kondisi seperti itu, ketahanan pangan tak bisa diharapkan diproduksi dalam jumlah banyak.
"Tentu tantangan ke depan lebih besar lagi. Oleh sebab itu, harus ada kebijakan dari pemerintah melakukan transformasi dari petani generasi tua ke petani milenial," ucapnya.
Petani generasi tua tersebut, lanjut Firdaus, sekitar 70 persen di antaranya telah berusia mendekati masa pensiun.
"Maka harus ada transformasi dari yang tua ke yang muda. Petani masa depan adalah generasi milenial yang memiliki pengetahuan dan keterampilan," ujarnya.
Petani milenial menguasai teknologi serta memiliki jiwa wirausaha. Petani masa depan ini akan menjadi pengusaha-pengusaha di sektor pertanian. "Pengelolaan lahan pertanian dengan teknologi dan mekanis akan menghasilkan hasil yang lebih baik," tuturnya.
Pada kegiatan itu, Walikota Pekanbaru Firdaus turut menyalurkan bantuan sarana produksi usaha pertanian cabai sebesar Rp50 juta kepada petani milenial dari UR. Bantuan ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pekanbaru.
Selain itu, juga ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Di antaranya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Sarana Pangan Madani (SPM) dengan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Riau (UR), MoU antara Achiko dengan Dinas Kesehatan Pekanbaru, peresmian Gaskand.id, serta peluncuran Gerakan 1.000 Petani Milenial Riau. (abd)