Betuah Pekanbaru - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), memberikan piagam penghargaan Nirwasita Tantra Award 2020 kepada Walikota Pekanbaru Firdaus MT.

"Piagam penghargaan Nirwasita Tantra Award 2020 ini diberikan Kementerian LHK kepada Walikota Pekanbaru atas keberhasilannya di dalam merumuskan dan menerapkan program kerja serta kebijakan pembangunan secara berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah," ungkap Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Pekanbaru Mawardi, Selasa (9/11/2021).

Dikatakannya, penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra merupakan hasil penilaian atas Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKP-LHD).

DIKP-LHD sendiri berisi profil data kinerja pengelolaan lingkungan hidup, isu-isu prioritas lingkungan hidup daerah, analisis hubungan kausalitas antara unsur-unsur penyebab terjadinya persoalan lingkungan hidup, status, dan upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan (Driving Force-Pressure-State-Impact-Response) serta inovasi daerah/kepala daerah sebagai tindak lanjut dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup.

"DIKP-LHD ini dokumen tahunan yang wajib disusun oleh setiap daerah provinsi dan kabupaten/kota yang menunjukkan kinerja pemerintah daerah di dalam pengelolaan lingkungan hidup," ucapnya.

Disampaikan Wamardi, penyusunan dokumen DIKP-LHD merupakan amanat Pasal 62 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta bentuk akuntabilitas publik dalam menunjang pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik sesuai semangat reformasi birokrasi.

DIKP-LHD, lanjut dia, dinilai setiap tahunnya oleh Kementerian LHK. Dari hasil penilaian, pemerintah kemudian memberikan penghargaan kepada kepala daerah terpilih atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan atau program kerjanya guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah dalam bentuk penghargaan Nirwasita Tantra.

"Tahun 2020 lalu, Kota Pekanbaru masuk nominasi penilaian substansi untuk DIKP-LHD 2019 dengan membuat video pendek terkait isi DIKP-LHD. Biasanya daerah yang masuk nominasi DIKP-LHD, kepala daerah dan ketua DPRD nya diundang wawancara ke Jakarta. Karena pandemi Covid-19, wawancara diganti dengan pembuatan video pendek," terang Mawardi.

"Kemudian tahun ini, Kota Pekanbaru lolos tahap administrasi untuk DIKP-LHD tahun 2020, tapi belum masuk nominasi untuk dinilai selanjutnya (tahap substansi)," tutupnya menambahkan. (abd)