Walikota Minta Pengelola STC Terbuka Soal Kenaikan Service Charge

Senin, 24 Januari 2022 - 14:46:35 WIB Cetak

Ratusan pedagang STC saat aksi demo menolak kenaikan tarif service charge atau biaya layanan dari Rp70 ribu menjadi Rp90 ribu.

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, meminta pengelola Sukaramai Trade Center (STC) agar terbuka soal kebijakan menaikan tarif service charge atau biaya layanan dari Rp70 ribu menjadi Rp90 ribu per meter.

Hal itu disampaikannya menyikapi aksi penolakan yang telah berulang kali digelar pedagang pasca adanya kenaikan biaya service charge oleh pengelola STC.

"Di tengah-tengah pandemi covid ini, semua kita terdampak. Soal service charge, pengelola lebih transparan lagi menyampaikan kepada pedagang, sehingga pedagang bisa memahami," ucapnya, Senin (24/1/2022).

"Misalnya biaya pengelolaan Rp100, apakah yang Rp100 ini bisa didapatkan dari pedagang. Makanya kita sarankan asosiasi pedagang dan pengelola duduk bersama dan transparan," pinta walikota menambahkan.

Dikatannya, koordinasi dan komunikasi antara pengelola STC dan pedagang diperlukan mengingat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak bisa mencampuri setiap kebijakan yang diambil oleh pengelola atau investor.

"Karena hubungan kerja antara pemerintah kota dan investor sudah ada batas-batasnya. Ada urusan yang bisa kita diskusikan dan ada yang pul jadi kebijakan mereka," tegasnya.

"Sekarang ini kan urusan kerja antara pengelola dan pedagang. Maka asosiasi pedagang bisa duduk bersama dengan pengelola. Semua harus saling memahami dan saling mengerti.
Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan," ulas walikota.

Lebih jauh disampaikan walikota, di tengah pandemi covid saat ini pemerintah kota telah banyak memberikan stimulus atau keringan di berbagai sektor termasuk kepada investor agar tetap bisa bertahan dan produktif.

"Kalau sekarang hubungan kerja antara pemerintah kota dan pengelola (STC), itu royalty. Kalau pengelola belum sanggup, bisa kita berikan keringanan. Apakah itu cicilan, penundaan atau potongan, itu bisa," paparnya.

"Tapi soal kebijakan antara pengelola dan pedagang, itu intern mereka. Makanya harus duduk bersama, harus bijak," tutup walikota. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+