Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkapkan, saat ini protokol kesehatan (prokes) sudah mulai diabaikan warga terutama dalam penggunaan masker saat di tempat umum.

Padahal, kata dia, meski sebaran wabah terus berkurang sejak beberapa pekan terakhir, namun covid tetap saja masih menjadi ancaman yang mesti diwaspadai dengan cara disiplin prokes.

Sebab, mesti telah menjalani vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster, warga masih beresiko terpapar covid jika tidak mematuhi prokes.

"Sekalipun pengendalian Covid-19 kita sudah bagus dan juga tingkat capaian vaksinasi juga bagus, bukan berarti sudah vaksin tiga kali tidak kena covid. Saya malah kena covid nya setelah vaksin booster," ucapnya, Kamis (12/5/2022).

Lantaran warga abai terhadap prokes, lanjut Firdaus, hal itu menjadi salah satu pertimbangan bagi Pemerintah Pusat untuk menempatkan Pekanbaru di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Sementara dari hasil evaluasi yang dilakukan, terang dia, Pekanbaru sebenarnya sudah bisa memenuhi indikator berada di PPKM Level 1 karena jumlah kasus positif turun. Akan tetapuli karena Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau, resiko penyebaran itu lebih besar. 

"Kalau kita dikasih PPKM level 1, masyarakat lebih bebas. Sebenarnya ancaman (Covid-19) itu masih ada," tegasnya.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sejak dua hari terakhir sudah tidak ada kasus terkonfirmasi atau positif covid di Kota Bertuah. (rki)