Canangkan Gotong Royong Massal, Pj Walikota Ingin Pekanbaru Kembali Bersih

Jumat, 09 September 2022 - 16:02:27 WIB Cetak

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, menyerahkan peralatan goro massal kepada peserta.

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melibatkan berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, hingga masyarakat dalam gotong royong massal yang digelar di sejumlah titik, Kamis (8/9/2022).

Kegiatan itu diawali dengan pencanangan gotong royong massal oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP, bertempat di lapangan Baterai A Yon Arhanudse 13/PBY, Jalan HR Soebrantas.

Usai pencanangan, Muflihun bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, masyarakat dan ratusan personel TNI/Polri langsung turun melakukan pembersihan lokasi-lokasi yang selama ini menjadi tempat rawan banjir di Kota Pekanbaru.

Kepada wartawan, Muflihun menyatakan jika gotong royong massal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah kota guna meningkatkan kepedulian semua pihak di dalam menjaga kebersihan di Ibukota Provinsi Riau.

"Kita ingin warga kota ini kembali gotong royong. Hari ini warga kota sudah apatis. Ini ingin kita galakkan lagi. Karena rasanya pemerintah tidak akan mungkin ke semua titik perumahan melakukan pembersihan dengan keterbatasan SDM dan alat. Ini mungkin kita mulai bersama-sama hari ini," ucapnya.

Pada dasarnya, kata dia, Pemko Pekanbaru sudah menegaskan menjadikan Kota Pekanbaru bersih dari sampah sebagai prioritas utama bersama penanggulangan banjir dan perbaikan jalan rusak. 

"6 Juni kemarin sudah kita canangkan Pekanbaru bebas sampah, kita sudah gotong royong ke mana-mana. Sudah mulai membersihkan semua parit. Memang belum semuanya, karena membersihkan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu waktu dan proses," tegasnya.

Karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk juga turut serta. "Ayo mulai hari ini kita buang sampah pada tempatnya. Buang sampah pada jam yang ditentukan. Jangan tumpukkan di jalan lagi," pesanya.

"Kalau masyarakat bersama semua elemen bersepakat Pekanbaru bersih, mari kita laksanakan. Kita serius menangani sampah dan banjir di Pekanbaru. Akan kita angsur terus tiap hari," ulasnya.

Di bawah komando Muflihun,  Pekanbaru saat ini memang terus berbenah mengatasi persoalan sampah yang sejak beberapa tahun terakhir selalu menjadi pekerjaan rumah (PR) besar. Berbagai program penanganan sampah terus digalakan. Setiap hari tim bekerja keras untuk menjadikan Pekanbaru bebas dari sampah.

"Saat saya dilantik oleh Gubernur Riau pada bulan Mei lalu, ada tiga program prioritas yang disampaikan Gubernur Riau kepada saya. Salah satunya penanganan sampah," tuturnya.

Ia mengatakan, jika dirunut sekitar 10 tahun yang lalu, Pekanbaru adalah kota yang paling bersih. Setiap tahunnya selalu mendapatkan Adipura. Bahkan kota/kabupaten di provinsi lain ke Pekanbaru untuk studi banding melihat kebersihan kota. Namun saat ini, sama-sama bisa dilihat, di mana-mana sekarang ada sampah bertumpuk. Di kecamatan, di kelurahan, bahkan jalan protokol ada juga sampah bertumpuk.

"Makanya saya heran juga kenapa. Untuk itu hari ini saya mengajak kita semua, karena masalah sampah ini adalah masalah nasional. Tak bisa dilakukan hanya oleh wali kota, gubernur seorang diri. Tentu harus mendapat support dari seluruh elemen masyarakat dan juga seluruh stakeholder untuk sama-sama menjaga kebersihan," urainya. 

Muflihun melanjutkan, sampah ini juga membuat banjir. Ketika sampah dibiarkan dan tidak dikontrol atau diawasi, maka akan bertumpuk di parit ataupun drainase. 

"Itu di Arifin Ahmad sudah kami lakukan pengerukan dan pembongkaran drainase. Ternyata memang di Jalan Arifin Ahmad, di bawah jembatan beton depan ruko, banyak sampah bertumpuk sehingga air tak bisa jalan. Makanya ketika hujan 3-4 jam, kota ini banjir," sebutnya. 

Ia mengaku sangat rindu melihat Pekanbaru bersih kembali. Guna mewujudkan impian itu, dirinya akan bekerja keras dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat guna menangani sampah. 

"Saya sudah meminta para kepala dinas, camat, dan lurah melakukan aksi di lapangan. Kami ajak semua elemen masyarakat untuk ikut serta membenahi persoalan sampah dan banjir," imbuhnya.

Tak hanya itu, terkait soal pengangkutan sampah di wilayah setempat, Muflihun juga meminta agar pihak ketiga dalam hal ini PT Samhana Indah (SHI) dan PT Godang Tua Jaya (GTJ) untuk bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Ia akan memastikan bahwa rekanan dapat bekerja secara benar sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati. Bahkan jika tak sanggup menjalankan tugasnya dengan baik, Pemko siap melakukan putus kontrak. 

Targetkan Raih Adipura

Dengan adanya peran serta atau kepedulian semua pihak,.Muflihun menargetkan Kota Pekanbaru kembali meraih penghargaan Adipura. Untuk itu saat ini dirinya terus bekerja keras sehingga apa yang menjadi tekadnya tersebut bisa terwujud. 

Muflihun yakin, Pekanbaru bisa kembali meraih Piala Adipura yang sempat hilang beberapa tahun belakangan. Untuk itu, camat dan lurah se-Kota Pekanbaru diinstruksikan untuk menginventarisir tumpukan sampah di wilayah kerja masing-masing.

"Di awal saya menjabat kemarin, saya langsung perintahkan seluruh camat, lurah untuk melaporkan keberadaan titik sampah di Pekanbaru. Alhamdulillah semua data sudah masuk dan saat ini kita terus menggesa supaya Pekanbaru bisa bersih dan akhirnya mampu meraih Piala Adipura," harapnya.

Guna mewujudkan itu, pemerintah kota juga menetapkan empat rencana aksi yang keseluruhannya sudah berjalan sejak Juni 2022 lalu. Pertama, mengurangi dan meminimalisir titik dan tumpukan sampah di sepanjang jalan protokol.

Kedua, penyediaan TPS Mobile. Yakni menyediakan armada pengangkut sampah truk colt diesel sebagai TPS mobile di beberapa titik pada pukul 19.00 WIB-23.00 WIB.

Ketiga, DLHK Kota Pekanbaru juga membuka akses TPS trans depo yang dikelola oleh dua pihak ketiga. 

Terakhir atau keempat yakni melakukan soaialisasi jam buang sampah dan pewadahan sampah dengan membuat surat edaran Walikota Pekanbaru tentang Jam Buang Sampah dan Pewadahan Sampah. 

Yang mana pengangkutan sampah di Pekanbaru dimulai pukul 05.00 WIB subuh dengan menyisir jalan protokol. Kemudian Pukul 09.00 WIB itu harus sudah tuntas penyisiran, lalu membuang sampah ke TPA yang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam. Setelah jalan protokol, pengangkutan sampah dilanjutkan pada pukul 10.00 WIB dengan melakukan penyisiran di jalan arteri, permukiman, dan pasar. (abd)



Tulis Komentar +
Berita Terkait+