Betuah Pekanbaru - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, di 2023 mendatang mengusulkan anggaran penanganan banjir sebesar Rp30 miliar.

"Untuk penanganan banjir, pasukan kuning, OP (operasional dan pemeliharaan), ditambah OP Binamarga, itu hampir Rp30-an miliar," ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (6/11/2022).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengusulkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk pembelian excavator mini atau alat berat berukuran kecil guna mempermudah pengerukan anak sungai yang ada di dalam kota.

"Sebab sejauh ini anak-anak sungai yang ada di tengah kota tidak bisa dibersihkan dengan alat berat (ukuran besar), tapi secara manual. Nanti alat-alat kecil itu sudah bisa masuk ke anak sungai," ucapnya.

Dengan adanya tambahan alat berat, Indra berharap upaya penanganan banjir di Kota Pekanbaru bisa lebih maksimal ke depannya. 

"Karena kekuatan kita akan lebih besar di tahun depan," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, PUPR baru bisa melakukan penanganan banjir jangka pendek dengan mengerahkan 15 tim pasukan kuning untuk menormalisasi saluran pembuangan air dan anak sungai.

"Jadi, setiap hari ada 10 tim untuk pembersihan drainase yang ada di kiri kanan jalan, dan 5 tim untuk normalisasi anak-anak sungai. Langkah ini efektif untuk mengurangi banjir yang ada di titik itu, di samping kita melakukan (penanganan) di hilirnya juga," tutup Indra. (rki)