Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, menilai kontrak kerjasama angkutan sampah antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dengan dua perusahaan swasta asal-asalan.

Untuk itu, ia mengingatkan agar DLHK tidak sembarangan membuat kontrak kerjasama dengan pihak ketiga sehingga pengelolaan sampah ke depannya bisa dilakukan secara optimal.

"Hitung potensi sampah dari rumah itu berapa. Jangan asal-asalan saja, hari ini kan asal-asalan kontrak (kerjasama) kita," ucapnya, Rabu (9/11/2022).

Menurut Muflihun, dalam lelang angkutan sampah, DLHK harus jelas dan rinci membuat isi kontrak kerjasama. 

Dia tidak ingin adanya permasalahan sampah seperti tahun ini akibat kurangnya armada angkut yang dimiliki pihak ketiga. 

"Kita ingin pengelolaan sampah lebih optimal untuk tahun depan. Disempurnakan lah isi kontraknya itu," pesan dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas LHK Pekanbaru Hendra Afriadi menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan proses pelelangan jasa angkutan sampah untuk tahun 2023.

"Proses lelang dimulai pada 20 November," ungkapnya.

Sesuai arahan Pj Walikota Pekanbaru, kata dia, proses pelelangan dan kontrak kerjasama mesti disempurnakan dengan menyesuaikan jumlah aramada yang tersedia dengan volume sampah.

"Penjabat walikota mengevaluasi kinerja kami selama tahun 2022. Ada beberapa masukan dari Pj walikota, salah satunya menyempurnakan kontrak kerjasama," ujarnya. (rki)