Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), mendapati adanya takjil atau makanan yang dijual di pasar Ramadhan yang tak layak konsumsi karena mengandung zat berbahaya bagi kesehatan seperti boraks dan formalin.

Hal itu sesuai uji kelayakan secara acak yang dilakukan Diskes Pekanbaru dan BBPOM di sejumlah pasar Ramadhan.

"Dari hasil pengamatan kami dengan BBPOM, memang ada ditemukan beberapa makanan atau takjil di pasar Ramadhan yang tidak layak dikonsumsi. Artinya, ada zat-zat yang dilarang," ungkap Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Kamis kemarin.

Untuk itu, ia menghimbau warga agar lebih selektif dalam membeli jajanan berbuka puasa. Hal itu disampaikan Zaini bisa dilihat dari ciri-ciri fisik atau warna makanan.

"Kalau warnanya terlampau cerah, itu dikhawatirkan menggunakan zat pewarna. Makanan terbuka tapi tak dihinggapi lalat, itu juga dikhawatirkan mengandung boraks atau formalin," ucap pria yang akrab disapa dokter Bob itu.

Meski demikian, ia menyatakan jika temuan takjil yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan pada Ramadhan tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Paling hanya satu atau dua temuan kemarin," tutupnya.***