Betuah Pekanbaru - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru mencatat, sepanjang 2023 ini baru terdapat sekitar 16 ribu warga yang telah melakukan registrasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Sementara sesuai target yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri, di 2023 ini registrasi IKD di Kota Pekanbaru mesti mencapai 175 ribu atau 25 persen dari wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang jumlahnya sekitar 700 ribu lebih.

"Sampai hari ini, itu (capaian IKD di Pekanbaru) memang masih jauh (dari target)," ujar Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru Irma Novrita, Jumat (28/7/2023).

Ia menyampaikan, rendahnya capaian IKD lantaran minat warga untuk melakukan registrasi baik di kantor Disdukcapil setempat maupun di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang tersebar di 15 kecamatan juga sangat minim.

"Bahkan dalam satu hari itu gak ada (warga yang melakukan registrasi di UPTD)," ungkapnya.

Padahal, lanjut Irma, pihaknya terus mensosialisasikan dan menghimbau warga baik melalui media massa maupun media sosial agar warga segera melakukan registrasi IKD.

"Apakah karena memang masih kurang sosialisasi, atau masyarakatnya takut, atau seperti apa, itu yang belum kita ketahui," ucapnya.

"Untuk itu, kita akan lebih gencar melakukan sosialisasi dan aktivasi. Termasuk nanti ketika ada goes to campus bersama Disdukcapil provinsi, kita juga akan melakukan IKD di kampus-kampus," tutupnya menambahkan.

Seperti diketahui, Digital ID atau Identitas Kependudukan Digital merupakan salah satu inovasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk digitalisasi dokumen kependudukan yang saat ini digunakan oleh penduduk Indonesia ke dalam handphone baik itu berupa foto, ataupun QR Code.

Dalam IKD tidak hanya dokumen kependudukan KTP elektronik dan Kartu Keluarga secara digital, namun terdapat juga dokumen lain yang secara otomatis dapat diakses seperti kartu vaksin Covid-19, NPWP, informasi Kepemilikan Kendaraan, Informasi BKN (Badan Kepegawaian Nasional, BPJS, DTKS, serta Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024.***