Betuah.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan  menguasai kursi terbanyak DPRD Riau. Tangan dingin Ketua DPD PDIP Riau, H. Zukri Misran, tentu saja menjadi penentu dalam keberhasilan mencapai podium jawara tersebut.

Perbandingan jumlah kursi dari 65 total kursi di DPRD Riau, diantaranya yaitu PDIP meraih 11 kursi, lalu Golkar dan PKS yang sama kuat dengan raihan 10 kursi. Kemudian Gerindra dan Demokrat meraih 8 kursi, PKB dan Nasdem sama sama meraih 6 kursi. PAN 5 kursi dan PPP 1 kursi.

Ini adalah sejarah baru bagi PDIP Riau. Sebab bukan perkara mudah bagi H. Zukri untuk menggeser Partai Golkar yang sejak dulu selalu dominan di Riau.

Tak sedikit yang tercengang dengan prestasi yang ditorehkan H. Zukri, karena harus diakui banyak daerah di Riau yang secara halus dan bahkan ada yang terang-terangan belum bisa menerima secara terbuka partai berlambang banteng muncung putih ini.

Tetapi tugas H. Zukri yang juga merupakan Bupati Kabupaten Pelalawan, tentu belum selesai hingga di situ. Ada agenda lain yang tak kalah besar, yaitu pemilihan kepala daerah (Pilada) serentak di Riau November 2024, terutama pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) serta daerah kabupaten/kota lainnya.

Ajang ini, adalah kesempatan terbesar bagi H. Zukri untuk sekali lagi membuktikan kepiawaiannya dalam dunia politik di Riau.

Pertanyaannya kemudian adalah akankah H. Zukri maju Pilgubri? Hal ini dirasa penting, karena dalam beberapa kali kesempatan, ia selalu menegaskan akan ikut Pilbup Pelalawan mengingat dirinya masih punya kesempatan besar sekali lagi untuk maju dan memimpin negerinya untuk lima tahun mendatang.

Penegasan H. Zukri tersebut, dirasa sangat wajar. Tidak saja karena peluangnya lebih besar untuk kembali duduk sebagai Bupati Pelalawan, tetapi juga (mungkin) 'energinya' telah terkuras atau bisa jadi dihabiskan ketika Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024 - 2029, beberapa waktu lalu. Hasilnya, kita tentu sudah sama-sama tahu, PDIP keluar sebagai 'terkuat' meskipun selisihnya tidak terlalu jauh dengan juara bertahan sepanjang sejarah Pemilu di Riau.

Tetapi bagi partai, kemenangan di Riau tentu akan dipandang sebagai peluang besar untuk mengikuti Pilgubri dan Pilkada Kabupaten/Kota di Riau.

H. Zukri Effect, adalah faktor utama munculnya berbagai pendapat di Riau yang sudah mengalihkan pembicaraan kepada Pilkada serentak.  Dan Pilgubri, adalah fokus utama. Lalu siapa calonnya?

Soal ini, tentu saja semua akan sepakat jika H. Zukri kemungkinan besar akan maju atau ditugaskan oleh partai. Tak ada kader PDIP yang benar-benar kuat untuk bersaing dengan beberapa nama yang sudah berseliweran saat ini. Sebut saja Golkar, mereka sudah mengadang-gadang mengusung nama besar dan terkenal dengan sebutan kapal tanker, diantaranya Syamsuar, Andi Rachman, HM Wardan, Idris Laena serta HM Harris.

Kelima nama ini tidak akan ada yang berani meragukan dan yang mampu bersaing itu hanyalah H. Zukri, telah terbukti mampu menang di Pilkada Pelalawan dan membawa Riau berada di pamuncak Pileg.

Demikian pula jika harus berhadapan dengan nama lain, baik itu Edy Natar Nasution, SF Hariyanto, Firdaus ST.,MT, atau nama beken lainnya.

Dengan berbagai pertimbangan dari bukti nyata tersebut, rasanya sangatlah tepat jika PDIP mengusung H. Zukri di Pilgubri.

Lantas, akankah H. Zukri melewatkan kesempatan ini, atau mampukah H. Zukri menolak jika mendapat tugas dari PDIP untuk maju? Patut untuk ditunggu, sebab seiring waktu tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik.

Sella Pitaloka

Jika pertimbangan H. Zukri menolak Pilgubri karena ingin 'main aman' di Pilbup Pelalawan, rasanya kurang tepat juga. Karena banyak ahli yang pandai membaca arah angin, apalagi ketika Sella Pitaloka, Isteri H. Zukri, keluar pula sebagai pemenang dengan suara terbanyak pada Pileg DPRD Provinsi Riau Dapil Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.

Artinya, Sella yang pernah menjadi dara Pelalawan tahun 2012, mewakili Kabupaten Pelalawan di tingkat Provinsi Riau, sudah dipersiapkan menjadi amunisi baru bagi H. Zukri untuk menepis kekhawatirannya jika ditugaskan sebagai Bacalon Pilgubri 2024 - 2029.

Dari berbagai sumber yang yang minta namanya tak dituliskan, H. Zukri sadar betul bahwa bakal mendapat surat tugas dari partainya pada Pilgubri nanti dan untuk mengantisipasi, Ia sudah menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh potensial untuk mendampingi istrinya memperebutkan kursi Bupati Pelalawan.

Karena H. Zukri effect di Riau, terutama Pelalawan,  dirinya bisa menggunakan jurus 'Tinggal Dorong' bagi Sella di Pilbup. Dan untuk itu, PDIP rasanya tidak akan keberatan untuk mengusung dan memberikan dukungan terhadap apapun keinginan H. Zukri.

Kata sumber, ada satu nama yang sudah dalam posisi bidikan H. Zukri untuk menjadi pendamping atau bakal mendampingi Sella di Pilbup, yaitu Husni Thamrin. Seorang politisi muda Pelalawan yang sudah 2 kali mengikuti pilkada Pelalawan.

Husni Thamrin, ketika dikonfirmasi AmiraRiau.com, dengan tegas menjawab: "Insya Allah. Karena desakan dan keinginan masyarakat Pelalawan, siap!"

"Sejauh ini, terutama bagi Sella Pitaloka, sudah banyak menerima masukan dan dorongan untuk maju. Dan yang terpenting, belum ada penolakan dari masyarakat jika maju Pilbup Pelalawan nantinya," katanya.

Penulis: Y. Ismail, Editor: Isman Iriadi