HET MinyaKita untuk wilayah Pekanbaru sebesar Rp15.700 per liter.
Betuah Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, masih mendapati adanya pedagang di pasar tradisional yang menjual MinyaKita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
Seperti di Pasar Simpang Baru, Panam, Kecamatan Tuah Madani, harga MinyaKita yang dijual pedagang mencapai Rp17 ribu per liter.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyebutkan, tingginya harga jual MinyaKita disebabkan terbatasnya pasokan dari distributor akibat berkurangnya produksi di pabrik.
Namun karena tingginya permintaan pasar, para pedagang terpaksa mengambil MinyaKita dari luar daerah. Hal itulah yang memicu harga di pasaran jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah.
"di Pasar Simpang Baru, ada yang jual Rp17 ribu. Saya tanya kenapa jual di atas HET, mereka bilang modal saja sudah Rp16 ribu. Rupanya MinyaKita mereka ambil dari Medan, modalnya tinggi," ucap Zulhemi Arifin, Rabu (25/9/2024).
Untuk itu, ia berharap pasokan MinyaKita bisa secepatnya stabil sehingga para pedagang bisa mematuhi HET. Distributor diingatkan juga agar mempercepat distribusi ketika sudah mendapatkan pasokan dari pabrik.
"Kalau sudah dapat stok, kalau bisa langsung sebar lah. Kalau seandainya masukan dari pabrik, paling lambat besok sudah disebar distributor. Jangan sampai harga barang naik, barang langka pula," pungkasnya.***