BETUAH.COM, PEKANBARU - Dari total 1.117.000 penduduk Kota Pekanbaru, sebanyak 144 ribu di antaranya hingga kini diketahui belum memiliki jaminan kesehatan baik berupaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Data sementara kita terdapat sekitar 144.000 jiwa yang belum punya jaminan kesehatan. Sekarang kita terus mengumpulkan data warga yang belum memiliki jaminan kesehatan tersebut," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Selasa (24/12/2019).

Dalam pendataan ini, kata Amin, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial Pekanbaru. Bagi warga kurang mampu, nanti akan diusulkan sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) program JKN-KIS.

"Pendataan bersama Dinas Sosial ini untuk memastikan PBI tepat sasaran," ucapnya. 

Saat ini, terang dia, jumlah penerima PBI di Pekanbaru berjumlah sebanyak 203.098 orang. Dari jumlah itu, 41.517 di antaranya ditanggung melalui APBD Pemerintah Kota Pekanbaru.

Sementara untuk penerima Kartu Pekanbaru Sehat (KPS) yang terintegrasi dengan PBI daerah mencapai 4.581 orang. Artinya, total penerima PBI yang ditanggung pemerintah kota berjumlah sebanyak 46.098 jiwa.

"Sedangkan jumlah PBI yang dibiayai APBN mencapai 157.000 jiwa. "Jadi, penerima PBI di Kota Pekanbaru jumlahnya lebih dari 200 ribu jiwa," urai Amin.

Lebih jauh disampaikan Amin, untuk data penerima PBI sendiri berpedoman pada Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial. Warga yang belum terdaftar di PBI, nanti akan dimasukkan sebagai penerima KPS. 

"KPS ini sama seperti Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dulunya," ungkap dia.

Oleh pemerintah kota, KPS bertujuan membantu biaya layanan kesehatan bagi warga kurang mampu. Untuk itu, proses pendataannya melibatkan pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas Sosial.

"Jadi, warga miskin atau kurang mampu yang belum masuk PBI, nanti kita masukkan sebagai penerima Kartu Pekanbaru Sehat," tutupnya. (abd)