DKP Pekanbaru Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong untuk Bercocok Tanam

Selasa, 07 Juli 2020 - 13:58:42 WIB Cetak

Kepala DKP Pekanbaru Alek Kurniawan dan Plt Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru Syarnida, saat menjadi narasumber tentang Keamanan Pangan di Era New Normal di Studio 1 Smart FM Pekanbaru 101.8 FM, Senin (6/7/2020).

Betuah Pekanbaru - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, mengajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong maupun pekarangan rumah untuk bercocok tanam khususnya menanam tanaman jenis hortikultura.

"Seperti di pekarangan rumah, warga bisa menanam sayur-sayuran dengan metode hidroponik yang tidak membutuhkan lahan luas," ucap Kepala DKP Pekanbaru Alek Kurniawan, Selasa (7/7/2020).

Menurut alumnus Magister Ilmu Administrasi Pengembangan SDM Universitas Riau ini, di pekarangan rumah, warga juga bisa memanfaatkannya untuk budidaya ikan dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Beternak ikan dan menanam tanaman jenis hortikultura ini tidak membutuhkan lahan luas, mudah tapi bisa menghasilkan. Paling tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan pangan di rumah," ucapnya.

Untuk menjaga ketersediaan pangan bagi warga di Kota Bertuah, lanjut Alek, saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan kawasan Cadangan Pangan Terintegrasi atau disebut dengan program CANTIK.

Inovasi CANTIK ini, menjadi salah satu yang dipaparkan Alek saat menjadi narasumber bersama Plt Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru Syarnida, tentang Keamanan Pangan di Era New Normal di Studio 1 Smart FM Pekanbaru 101.8 FM, Senin (6/7/2020).

Di kesempatan yang disiarkan secara live on air melalui aplikasi Zoom dan Youtube Smart FM tersebut, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD Pekanbaru ini juga turut menyampaikan berbagai upaya baik yang telah maupun yang akan dilakukan pihaknya dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Kota Bertuah.

Upaya dimaksud di antaranya pengembangan kawasan mandiri pangan yang meliputi hortikultura, perikanan dan peternakan, pembuatan peta FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas/Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan), menggaet pihak ketiga/sponsor, serta mengembangkan kawasan CANTIK.

"Upaya-upaya tersebut adalah dalam rangka memfokuskan seluruh stakeholder (pemerintah, produsen dan konsumen) terhadap ketersedian fisik pangan, akses yang terjangkau, stabilisasi harga pangan dan stabilitas pasokan," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+