Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat, hingga Rabu (12/8/2020) sudah terdata sebanyak 63 warga Pekanbaru yang positif terinfeksi virus Covid-19 menjalani isolasi secara mandiri.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldi menyebutkan, 63 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah tempat tinggal tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri telah menyiapkan Rumah Sehat di Rumah Susun Sederhana dan Sewa (Rusunawa) Rejosari di Tenayan Raya sebagai tempat isolasi OTG. Ada 100 kamar dan 180 tempat tidur yang disiapkan di rusunawa.

Namun diakui Zaini, hingga kini belum ada OTG yang diisolasi di rusunawa. "Belum, masih belum ada yang di isolasi disana," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan, jelang Rumah Sehat dioperasikan, warga positif OTG yang memang tidak memiliki tempat yang cukup atau ruangan khsus di rumah tempat tinggal bisa mengajukan isolasi dan perawatan medis di rumah sakit milik pemerintah.

"Jadi kalau ada masyarakat, rumahnya memiliki resiko tinggi menularkan kepada keluarga dan masyarakat lain, bisa dilakukan isolasi di rumah sakit pemerintah. Rumah Sakit Madani juga bisa," ucapnya.

"Itu kalau tidak memungkinkan (diisolasi di rumah). Karena ada faktor rumahnya sempit, atau faktor sosial, ada tekanan dari masyarakat yang takut tertular, jadi bisa diisolasi di rumah sakit pemerintah. Biayanya tidak ada," ulas dia.

Namun bagi warga positif yang memilih diisolasi di rumah tempat tinggal, mereka secara berkala diawasi oleh tenaga kesehatan di masing-masing pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

"Yang mengawasi dari puskesmas. Ada pemeriksaan secara berkala. Seperti kemarin di Rumbai, itu dokter yang ke tempat pasiennya. Kalau bergejala, langsung kita isolasi di rumah sakit," tutupnya. (abd)