Betuah Pekanbaru - Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, saat ini persoalan persampahan di Ibukota Provinsi Riau sudah mulai teratasi.

Hal itu tak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak awal Januari 2023 kemarin.

Upaya tersebut diawali dengan penandatanganan kontrak kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua perusahaan swasta selaku pemenang lelang jasa angkutan persampahan yakni PT Ella Pratama Perkasa (EPP) dan PT Samhana Indah (SHI).

Yang mana PT EPP bertugas melakukan pengangkutan sampah dari pemukiman warga hingga ke TPA Muara Fajar dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Binawidya, Tuah Madani, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai.

Sementara PT SHI masih bertugas di zona dua dengan wilayah kerja Kecamatan Bukit Raya, Sukajadi, Pekanbaru Kota, Senapelan, Lima Puluh, Sail, Tenayan Raya dan Kecamatan Kulim.

"Kemudian kita juga sudah sosialisasikan buang sampah pada tempatnya (sosialisasi Pera Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah)," ungkapnya, Minggu (22/1/2023).

Selanjutnya, terang Indra, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) selaku OPD teknis juga telah menetapkan sebanyak 63 TPS sampah yang tersebar di 15 kecamatan se-Kota Pekanbaru.

"Dari Satpol PP juga sudah mulai melakukan penertiban terhadap warga yang tidak membuang sampah pada tempat dan sesuai waktu yang ditentukan," ucapnya.

"Untuk itu, harapan kita tentu (penanganan persampahan) akan menjadi lebih baik. Namun demikian, kinerja (TP EPP dan PT SHI) terus akan kita lakukan evaluasi sehingga pengelolaan sampah ini bisa sesuai dengan harapan masyarakat," tutup Indra menambahkan.***