Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini belum mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melantik lima pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) hasil assesment atau seleksi terbuka.

Izin pelantikan sendiri sebelumnya diajukan secara serentak ke Kemendagri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) setelah terlebih dahulu diajukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Saat ini, izin pelantikan lima PTP itu baru diberikan oleh KASN dan BKN.

"Soal itu (pelantikan), sekarang masih di Kemendagri. Jadi kita sudah dapat dari Komisi Aparatur Sipil Negara dan juga dari Badan Kepegawaian Negara, tinggal dari Kemendagri saja (saja yang belum memberi izin)," ungkap Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (16/10/2023).

Ia memperkirakan izin dari Kemendagri akan keluar dalam waktu dekat, sehingga pejabat hasil assesment bisa segera dilantik.

"Setelah izin Kemendagri itu keluar, maka akan kembali ke pembina kepegawaian yaitu walikota. Jadi nanti sudah bisa kita lantik. Insyaallah dalam waktu dekat. Kalau administrasi sudah bener, sudah lengkap, itu akan segera kita lakukan," tutupnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyebutkan jika izin pelantikan pejabat hasil assesment telah diajukan secara bersamaan ke Kemendagri dan BKN.

"Jadi, saat ini prosesnya tinggal menunggu itu aja. Nunggu izin BKN dan Kemendagri," ucapnya.

Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru baru-baru ini telah melakukan assesment atau seleksi terbuka untuk lima jabatan pimpinan tinggi prata.

Dari hasil seleksi, terdapat sebanyak 3 pejabat di masing-masing jabatan yang dinyatakan lulus. Rinciannya untuk jabatan Asisten III Bidang Administrasi Umum di antaranya, Samto, Nurhasminsyah dan Syafrian Tommy.

Jabatan Kepala Bappeda terdiri dari Iwa Gemino, Boge Peni Sunestri Nurbayanti, serta Sunarko. Untuk jabatan Kepala BKPSDM yakni Fabillah Sandy, Irwan Suryadi dan Fajri Adha.

Sementara untuk Kepala Dinas PUPR, pejabat yang lulus yakni Edward Riansyah, Tuswan Aidi dan Martin Manoluk. Lalu untuk jabatan Kepala Disketapang, Boge Peni Sunestri Nurbayanti, Maisisco, serta Junaedy.***