Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso
Betuah Pekanbaru - Pak Ogah yang kini jadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas), diharapkan dapat mendukung kelancaran lalu lintas (lalin) di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso menyebutkan, pemberdayaan Supeltas untuk membantu mengatur lalu lintas khususnya di tempat berputar arah atau u_turn telah berdasarkan berbagai pertimbangan.
"Jadi semua itu sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang menurut kami bersama (Dishub, Satpol PP dan Polantas), itu sudah lebih besar efek positifnya dari pada kita membiarkan (mereka mengatur lalu lintas secara ilegal)," ujarnya, Rabu (14/8/2024).
Pemberdayaan Supeltas, kata Yuliarso, bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.
"Karena kita terus berupaya bagaimana memberikan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, semua hal yang terbaik untuk masyarakat tentu kita akan berikan," tegasnya.
Mengingat Supeltas merupakan sukarelawan resmi, mereka dihimbau supaya dapat mendukung kelancaran lalu lintas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, Supeltas juga mesti memakai atribut seperti rompi dan peluit yang diberikan Dit Lantas Polda Riau saat pengukuhan.
"Kalau kita lihat di kota-kota besar, saya menyaksikan sendiri, mereka memang menggunakan rompi dan peluit, dan itu harus dugunakan. Kemarin itu kan sudah dikasih rompi sama pak Dirlantas saat upacara, artinya itu harus digunakan," tutupnya.
Seperti diketahui, sebanyak 78 Supeltas dikukuhkan oleh Dir Lantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat pada 25 Juli lalu bertempat di halaman Riau Safety Driving Center (RSDC), Rumbai.
Supeltas yang dikukuhkan merupakan "Pak Ogah" yang biasanya mengatur lalu lintas secara ilegal hampir disemua titik u-turn dalam Kota Pekanbaru.***