Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso
Betuah Pekanbaru - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, berharap adanya dukungan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat untuk mengganti sebanyak 20 ribu titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang telah menggunakan Lampu Hemat Energi (LHE).
Pasalnya, dipasang tahun 2020 lalu, kini 20 ribu LHE itu telah kedaluwarsa. Sebab LHE sendiri hanya memiliki life time atau usia pakai 3 sampai 4 tahun.
"Di 2023 awal, saya sudah sampaikan, karena (dipasang tahun) 2000, itu 2021, 2022 sudah 3 tahun. Otomatis 20 ribu yang sudah kita ganti ke LHE, itu sudah habis usia pemakaiannya," kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Senin (19/8/2024).
Ia menyampaikan, dukungan anggaran dari provinsi dan pusat dibutuhkan mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Di samping itu, terang Yuliarso, sebagian besar PJU yang menggunakan LHE itu berada di jalan-jalan protokol yang merupakan jalan milik pemerintah provinsi dan pusat.
"Karena 80 persen jalan di dalam Kota Pekanbaru, itu jalan protokolnya jalan provinsi dan pusat. Sekarang jalan-jalan protokol ini tetap kita utamakan sesuai kemampuan keuangan," ujarnya.
Secara keseluruhan, lanjut dia, terdapat sekitar 50 ribu titik PJU di wilayah setempat. Saat ini, sebagian besarnya belum menggunakan LHE.
Untuk itu, Dishub Pekanbaru akan berupaya bagaimana seluruh PJU bisa menggunakan LHE sehingga bisa menekan tagihan listrik.
Hal itu telah dibuktikan dengan penggunaan LHE di 20 ribu titik PJU. Yang mana tagihan listrik PJU dari Rp12,5 miliar pada 2019, turun menjadi Rp4,5 miliar per bulan di 2023.
"Makanya kita butuh dukungan anggaran baik itu dari provinsi maupun pusat melalui kementerian terkait, bagaimana seluruh PJU ke depannya bisa menggunakan LHE," tutup Yuliarso.***